Nama: Dita Adetia Nadila
NIM: D1041161028
A. Abstraksi Data
Sistem basis data
dibuat dari struktur data yang rumit. Untuk memudahkan interaksi pengguna
dengan database, developer menyembunyikan detail yang tidak relevan dari pengguna.
Proses menyembunyikan detail yang tidak relevan dari pengguna disebut abstraksi
data.
Database penuh dengan data dan catatan. Apa yang kita lihat di baris dan
kolom sangat berbeda saat telah disimpan di memori. Apa yang kita lihat adalah
data yang sebenarnya, tetapi ketika data-data tersebut disimpan dalam memori
seperti disk atau kaset, mereka
disimpan dalam bentuk bit, dimana pengguna tidak akan mengerti bit-bit ini.
Semua detail tentang data yang tersimpan dalam memori juga tidak diperlukan
bagi user. Mereka hanya perlu melihat
data yang sebenarnya untuk dimengerti dan membutuhkan sedikit informasi bahwa
mereka tertarik dan ingin membukanya. Untuk memudahkan interaksi pengguna
dengan database, developer menyembunyikan detail yang tidak relevan dari pengguna.
Proses menyembunyikan tersebut disebut sebagai abstraksi data.
1.External View Level
Level ini merupakan level tertinggi dalam abstraksi data. Pada level ini pengguna melihat data berupa
baris dan kolom. Level ini data disimpan dalam hal tabel dan relasi. User melihat data penuh atau
sebagian berdasarkan kebutuhan. User akan memiliki pandangan yang berbeda berdasarkan tingkat hak
akses mereka di sini. Misalnya, dalam database kantor pajak, seorang wajib pajak perseorangan tidak
akan memiliki hak akses untuk melihat rincian biaya tagihan pajak suatu perusahaan, seorang wajib
pajak suatu perusahaan juga tidak memiliki hak akses untuk melihat rincian biaya tagihan pajak
perusahaan lainnya, kecuali pegawai pajak yang memiliki seluruh akses. Pada level ini, seseorang
dapat mengakses data dari database dan melakukan beberapa perhitungan berdasarkan data yang
diperoleh. Contohnya menghitung penghasilan kena pajak dari wajib pajak. Setiap perubahan/
perhitungan yang dilakukan pada level ini tidak akan mempengaruhi data lainnya. Misalnya, jika kita
mengambil beberapa kolom tabel wajib pajak, tidak akan mengubah keseluruhan tabel, atau jika kita
menghitung penghasilan kena pajak wajib pajak, maka tidak akan mengubah atau memperbarui tabel.
Tingkat data ini didasarkan pada level di bawahnya, namun tidak akan mengubah data yang ada di
level bawah tersebut.
2.Logical/Conceptual View Level
Level ini menggambarkan data aktual yang tersimpan di database dalam bentuk tabel dan
menghubungkannya dengan cara pemetaan. Level ini tidak akan memiliki informasi tentang tampilan
pengguna di tingkat eksternal. Level ini akan memiliki semua data dalam database. Misalnya data
wajib pajak perseorangan dimasukkan ke dalam tabel “Wajib Pajak Perseorangn” dan data wajib pajak
perusahaan dimasukkan ke dalam tabel “Wajib Pajak Perusahaan”. Setiap perubahan yang dilakukan
pada level ini tidak akan mempengaruhi external level atau physical level. Perubahan tersebut
merupakan perubahan pada struktur tabel atau relasi yang tidak akan mengubah data yang dilihat
pengguna pada tampilan external level atau penyimpanan pada physical level . Sebagai contoh,
misalkan kita telah menambahkan kolom baru 'Status SPT' yang tidak akan mengubah tampilan data
eksternal level tempat user melihat tahun pajak, namun kolom tersebut akan memiliki ruang yang
dialokasikan untuk 'Status SPT' dalam memori fisik, namun tidak akan mengubah ruang di memori.
Maka independensi external dan physical tercapai.
1. Physical View Level
Level ini adalah level abstraksi data yang paling rendah. Level ini menggambarkan bagaimana data
sebenarnya tersimpan dalam database. Anda bisa mendapatkan detail struktur data yang kompleks
pada level ini. Misalnya, data wajib pajak bisa menjadi wajib pajak pribadi atau wajib pajak sebuah
lembaga, setiap orang memiliki berapa anak, semua ini diatur oleh relasi tertentu.
B. Komponen-Komponen DBMS
1. Software
Komponen utama dari DBMS adalah software. Software adalah kumpulan program yang digunakan
untuk menangani, mengendalikan, dan mengelola database komputer secara keseluruhan. Beberapa
macam software:
· Perangkat lunak DBMS itu sendiri, adalah komponen perangkat lunak yang paling penting
dalam keseluruhan sistem,
· Sistem operasi termasuk perangkat lunak jaringan yang digunakan dalam jaringan, untuk
berbagi data database antar beberapa pengguna.
· Program aplikasi yang dikembangkan dalam bahasa pemrograman seperti C ++, Visual Basic
yang digunakan untuk mengakses database dalam sistem manajemen basis data. Setiap program
berisi pernyataan yang meminta DBMS untuk melakukan operasi pada database. Operasi ini bisa
termasuk mengambil, memperbarui, dan menghapus data. Program aplikasi bisa berupa
workstation/terminal konvensional/online.
2. Hardware
Perangkat keras terdiri dari serangkaian perangkat elektronik fisik seperti komputer (bersama dengan
perangkat I / O terkait seperti disk drive), perangkat penyimpanan, saluran I / O, perangkat
elektromekanis yang membuat antarmuka antara komputer dan sistem dunia nyata. Tidak mungkin
untuk mengimplementasikan DBMS tanpa perangkat keras. Dalam jaringan, komputer yang kuat
dengan kecepatan pemrosesan data yang tinggi dan perangkat penyimpanan dengan kapasitas
penyimpanan yang besar diperlukan sebagai server database.
3. Data
Data adalah komponen terpenting dari DBMS. Tujuan utama DBMS adalah mengolah data. Dalam
DBMS, database didefinisikan, dibangun dan kemudian data disimpan, diperbarui dan diambil ke
database dan dari database. Basis data berisi data aktual (atau operasional) dan metadata (data tentang
data atau deskripsi tentang data).
4. Prosedur
Prosedur mengacu pada petunjuk dan aturan yang membantu merancang database dan menggunakan
DBMS. Pengguna yang mengoperasikan dan mengelola DBMS memerlukan prosedur yang
terdokumentasi tentang penggunaan panas atau menjalankan sistem manajemen basis data. Ini mungkin
termasuk:
· Prosedur untuk menginstal DBMS,
· Prosedur ntuk log on ke DBMS,
· Prosedur umenggunakan program atau aplikasi DBMS,
· Membuat salinan cadangan database,
· Untuk mengubah struktur database,
· Untuk menghasilkan laporan data yang diambil dari database.
5. Database Access Languange
Database Access Languange digunakan untuk mengakses data dari database dan ke database.
Pengguna menggunakan database access languange untuk memasukkan data baru, mengubah data
yang ada di database dan mengambil data yang dibutuhkan dari database. Pengguna menulis satu set
perintah yang sesuai dalam database access languange dan mengirimkannya ke DBMS. DBMS
menerjemahkan perintah user dan mengirimkannya ke bagian spesifik DBMS yang disebut Database
Jet Engine. Mesin database menghasilkan satu set hasil sesuai dengan perintah yang diajukan oleh user,
mengubahnya menjadi bentuk yang mudah dibaca user yang disebut inquiry report dan kemudian
menampilkannya di layar. Administrator juga dapat menggunakan bahasa akses database untuk
membuat dan memelihara database. Bahasa akses database yang paling populer adalah SQL
(Structured Query Language). Database relasional diperlukan untuk memiliki database query
languange.
C. Model Data Dalam DBMS
1. Model Data
Hirarkis (Hierarchical Model)
Model Data Hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang
dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orang tua-anak. Setiap simpul
(biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan.
Simpul yang terhubung ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa
memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap
anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul
orang tua disebua anak.
Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang tidak mempunyi anak
disebut daun. Adapun
hubungan antara anak dengan orang tua disebut cabang. Contoh:
2. Model Data
Jaringan (Network Model)
Model Data Jaringan distandarisasi pda tahun 1971 oleh Data Base Task Group
(DBTG). Itulah sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model
CODASYL (Conference on Data System Languages), karena DBTG adalah bagian dari
CODASYL. Model ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan suatu simpul
anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatnya demikian,
model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M
(satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai
beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua diseut pemilik dan anak disebut anggota. Contoh:
3. Model Data
Relasional (Relational Model)
Model Data Relasional adalah model data yang paling banyak digunakan saat
ini. Pembahasan pokok pada model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Deskripsi data dalam istilah
model data disebut skema. Pada
model relasional, skema untuk relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (atau atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.
terbentuk di dalam suatu organisasi bersifat unik. Hal ini tampak dari
atribut-atribut yang dimiliki oleh objek–objek tersebut. Contoh:
Tabel
Wajib Pajak Perseorangan
Nama
|
Gaji Pokok
|
Jumlah Anak
|
Iuran Pensiun
|
Premi Jaminan
Kematian
|
Wajib
Pajak A
|
3.000.000
|
3
|
Rp.50.000,-
|
Rp.15.000,-
|
Wajib
Pajak B
|
4.000.000
|
2
|
Rp.55.000,-
|
Rp.20.000,-
|
Tabel
Wajib Pajak Perusahaan
Nama
|
Penghasilan
Bruto
|
Penghasilan
Netto
|
Penghasilan Kena
Pajak
|
Beban Pemasaran
|
Wajib
Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu
|
3.000.000.000
|
2.854.440.649
|
102.506.991
|
610.901.091
|
Wajib
Pajak Orang Pribadi Selain Pengusaha Tertentu
|
4.000.000.000
|
3.467.221.000
|
150.406.831
|
721.523.036
|
D. Data Definition Languange (DDL) dan Data Manipulation Languange (DML)
1. Data Definition Languange (DDL)
Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai
untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language)
dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari kompilasi
DDL akan disimpan di kamus data. Contoh dari DDL adalah sebagai berikut:
a. Create adalah perintah untuk membuat sesuatu yang baru, termasuk tabel baru,
baris baru, dan kolom baru, dan sebagainya. Contoh: create table wajib pajak perseorangan (NPWP
char(20)primary key,nama varchar(30);
b. Alter adalah perintah yang digunakan untuk mengubah struktur tabel, termasuk menambah
kolom, menghapus kolom, menambah tribut, dan sebagainya. Contoh: alter table pewajib pajak
rename nama;
c. Drop adalah perintah yang digunakan untuk menghapus basis data dari tabel. Contoh: Drop
nama drop gaji bulanan;
2. Data Manipulation Languange (DML)
Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu
dipakai untuk memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti
penambahan data yang baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan
mengubah data pada suatu basis data. Contoh:
1. Insert : untuk memasukkan / menambahkan data baru
INSERT INTO nama_table (nama_kolom) values (values);
insert into wajib pajak perseorangan (nama wajib pajak perseorangan,gaji,
jumlah anak, iuran pensiun, premi jaminan kematian) values (dita,’3.000.000’3,’50.000’,’15.000’);
2. Select : untuk
menyeleksi / memilih data yang akan ditampilkan
SELECT * | {nama_kolom} FROM nama_table [WHERE condition];
select NPWP,wajib pajak perseorangan, gaji from 3.000.000;
3. Update : untuk
membperbaharui data yang sudah ada
UPDATE nama_table SET nama_kolom = value [WHERE condition];
update mahasiswa set jurusan =’kedokteran’ where nama=’dita’;
4. Delete : untuk
menghapus baris data
DELETE [FROM] nama_table [ WHERE condition];
delete nama where nama=’dita’;